Review Mixero

Twitter saat ini amat berguna sebagai sumber informasi yang paling kaya dan aktual. Berbagai jenis akun dengan beragam tipe kicauan bisa kita temui di Twitter.

Saking berlimpahnya informasi, bisa jadi kita merasa lelah mengikuti arus linimasa (timeline) yang terbaharui setiap detik. Apalagi, jika kita mengikuti hingga ratusan atau malah ribuan akun. Pada akhirnya, sampailah pada titik jenuh – information overload.

Untuk memilah-milah arus informasi, Twitter memberikan feature Lists. Tujuannya untuk mengelompokkan akun berdasarkan topik atau klasifikasi tertentu yang kita mau.

Mixero, salah satu aplikasi client Twitter yang kami temukan, melangkah sedikit lebih jauh dengan menawarkan feature ActiveList. Melaluinya, kita dapat membaca kicauan dari orang-orang tertentu yang paling menarik bagi kita sesuai konteks.

Misalnya, waktu berada di kantor, kita bisa memilih ActiveList yang berisi kolega dan relasi kerja. Saat di rumah, ActiveList bisa kita pilih yang memuat teman, anggota keluarga, dan akun-akun yang bersifat santai. Dengan mudah, kita bisa mengganti-ganti ActiveList sesuai keperluan.  

Mixero juga mempunyai kapabilitas Filtering yang lebih canggih dibanding aplikasi Twitter lainnya. Kita dapat menyaring linimasa berdasarkan kata-kata kunci yang kita terima atau tolak. Filter pun bisa diterapkan untuk linimasa grup. Tersedia juga penyetelan Global Negative Filter untuk mengenyahkan Tweet berisi spam.

Seluruh feature Mixero hadir dalam tiga jendela. Jendela tengah khusus untuk daftar ActiveList, bagian kiri menampilkan linimasa, sementara bagian kanan memuat daftar kontak dan kanal. Yang harus diingat, seperti Lazyscope, diperlukan instalasi Adobe Air sebelum menggunakan Mixero.

Sayangnya, menurut kami, antarmuka Mixero terasa kurang bersahabat, khususnya bagi pengguna pemula. Terlalu banyak ikon kecil yang butuh waktu cukup lama untuk menguasainya. Meski begitu, pada awal pemakaian, terdapat panduan tutorial singkat guna mengetahui fungsi masing-masing.
(Erry FP)

****

Di tengah derasnya arus informasi di Twitter sehingga terkesan overloaded, Mixero bisa menjadi salah satu desktop client alternatif yang cocok untuk membantu menyeleksi linimasa. Fungsionalitasnya juga tergolong kaya, meski perlu waktu agak lama untuk mempelajarinya.